SELAMAT DATANG

Kamis, 02 Februari 2012

MENGUCAP SYUKUR

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu  (1 Tesalonika 5:18).



Tuhan adalah pribadi yang sangat menyenangkan, paling mengerti, penuh kasih. Dia tau dan sangat mengerti tiap-tiap pribadi lebih dari yang kita bisa tahu. Namun demikian kadang manusia hanya berpikir seperti dan sebatas yang manusia dapat pikirkan serta cenderung membatasi kuasa dan kasih-Nya.

Kadang  kita juga berpikir mengapa Tuhan yang baik mengijinkan bahkan seolah-olah membiarkan hal-hal yang tidak baik terjadi dalam hidup manusia, bahkan anak-anak Tuhan. Kemiskinan, sakit-penyakit, kelaparan, peperangan, penderitaan, penindasan, kehilangan orang-orang kita kasihi, bencana alam.

Ayub adalah tokoh alkitab yang identik dengan penderitaan, meskipun dia adalah pribadi yang hidup jujur, saleh, dan takut akan Tuhan, tetapi penderitaan yang dialami begitu dahsyat. Happy ending dalam sejarah kehidupan dan penderitaan Ayub seolah membuat cerita yang biasa karena kita sudah tahu akhir ceritanya. Tetapi itulah sesungguhnya cara dan karya Tuhan dalam hidup kita, selalu berakhir dengan kemenangan dan suka cita karena Tuhan adalah pribadi yang sangat baik dan penuh dengan kasih.

Apa yang sedang ,kita alami sekarang, sakit, kekurangan, ditinggalkan orang-orang yang kita kasihi, bahkan difitnah dan dikianati olah orang-orang yang pernah kita tolong. Memang sangat sulit untuk menerima kondisi dan keadaan yang menurut pikiran dan logika manusia tidak baik atau secara khusus disebut sebagai "penderitaan". Tetapi bila kita tahu dan yakin atau percaya bahwa Tuhan adalah pribadi yang sangat baik dan penuh kasih maka kita tetap dapat mengucap syukur.