SELAMAT DATANG

Rabu, 29 Mei 2013

CONGRATULATION

SELAMAT

Perjuangan anda cukup panjang dan melelahkan telah berkhir pada hari Jum'at, 24 Mei 2013. Bagaimanapun hasilnya kesuksesan akan membawa kebahagiaan, tetapi perjuangan yang disertai do'a, kejujuran dan kepasrahan tidak akan membawa kepongahan.

Euforia keberhasilan yang dipertonotonkan dengan konvoi menggunakan motor disertai suara yang memekakkan telinga, serta baju seragam sekolah yang dicorat-coret dengan spidol bahkan cat/pylox menjadi tanda tanya bagi masyarakat yang menyaksikan, apakah benar mereka sukses dengan cara dan proses yang benar?

Kesuksesan yang sejati akan dapat dinikmati oleh orang lain, bukan hanya dirinya-sendiri. Rayakan kegembiraan kesusksesan dengan cara yang membahagiakan orang lain, misalnya sumbangkan seragam sekolah kepada adik-adik kelas yang memerlukan, buat gerakan kebersihan untuk membersihkan tempat-tempat umum, lakukan gerakan penghijauan, kunjungan ke panti asuhan atau panti jompo untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Merayakan kesuksesan yang dilakukan dengan cara hura-hura dan arogan tidak akan mengundang simpati masyarakat, bahkan sekali lagi akan menimbulkan pertanyaan "benarkah mereka sukses"? ataukah mereka hanya menyembunyikan ketidaksuksesan di dalam euforia sukses.

Lulus SMA/SMK bukan segala-galanya tetapi bukan berarti tidak patut dusyukuri, tetapi perjuangan masih sangat panjang jadi teruslah berjuang dan syukurulih dengan cara yang benar dan wajar, ingat perjuangan untuk masuk ke perguruan tinggi dan terjun ke masyarakat tidak mudah. Terulah berjuang sampai kesuksesan yang sesungguhnya dapat diraih.


Jumat, 10 Mei 2013

Berjuang dan Terus Berjuang

Siswa kelas VI, IX, dan XII telah selesai mengikuti Ujian Nasional, mereka telah berusaha dengan sekuat tenaga, pikiran, dan berbagai cara agar dapat lulus dengan hasil terbaik.Tinggal menghitung hari maka usaha dan perjuangan mereka  bersama guru dan tidak ketinggalan para orang tua dan wali siswa akan dilihat dan diperolaeh dihari pengumuman nanti.

Untuk siswa kelas VI dan IX  setelah lulus mereka akan memasuki jenjang pendidikan menengah, pada jenjang ini mungkin tidak terlalu masalah jika pemerintah benar-benar melaksanakan program Wajib Belajar 9 (sembilan) tahun dan Sekolah Universal untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Lain halnya bagi siswa kelas XII karena mereka harus melanjutkan perjuangan untuk dapat masuk ke jenjang pendidikan tinggi yang nota bene dengan adanya ononomi di pendidikan tinggi maka biaya pendidikan tinggi terurama perguruan tinggi negeri yang ternama dan "favorit" menjadi mahal, berbeda dengan era 20 atau 30an tahun yang lalu. Pada saat itu anak dari keluarga yang tidak mampupun dapat kuliah di PTN.

Perjuangan siswa kelas XII  Sekolah Menengah Atas tidak berhenti sampai sampai pada lulus Ujian Nasional tetapi sampai dapat diterima dan masuk di perguruan tinggi. Orang tua tidak kalah bingungnya karena harus mempersiapkan dana/biaya yang besar.

Masuk dan belajar atau kuliah adalah pilihan yang sangat strategis agar mereka dapat  meningkatkan kualitas hidup. Tetapi langkah ini harus dipertimbangkan secara matang dan ada koordinasi antara anak dengan orang tua karena membutuhkan dana/biaya yang besar apalagi bagi keluarga yang kurang mampu. Antara kehendak dan kemampuan anak serta orang tua harus sinkron atau sejalan, karena sangat disayangkan kalau sampai putus di tangah jalan.

Jangan ada kata berhenti berjuang untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik memang hidup adalah perjuangan, selama hayat masih dikandung badan mari terus dan terus berjuang. Hanya orang-orang yang ingin gagal saja yang berkata perjuanganku sudah cukup.