SELAMAT DATANG

Jumat, 19 Juni 2015

BAGAIMANA INDONESIA ...?

Siapa yang memikirkan Indonesia, siapa yang memikirkan kesejahteraan rakyat Indonesia, siapa yang mikirkan kemajuan Indonesia kalau mereka yang seharusnya memikirkan hanya sibuk memikirkan kesejahteraan dan kemakmuran golongannya, yang pada akhirnya hanya memikirkan perutnya sendiri?

Ingatkah saat mereka kampanye dulu, mengumbar janji kepada rakyat untuk mensejahterakan tapi sekarang sibuk dengan urusan pribadi dan golongannya sendiri. mereka tidak sadar atau tidak peduli bahwa bahaya kehancuran dan disintegrasi bangsa sedang terjadi.

Dana apresiasi bagaimana dampaknya kepada masyarakat luas? Apakah nanti tidak akan terjadi penambahan pengelompokan? Di sini masyarakat partai A, di situ masyarakat partai B, di soso masyarakat partai C, di "sinu" masyarakat partai D dst. Dana apresiasi juga dapat dimanfaatkan parpol untuk "cari muka" di mata masyarakat yang akan membuat masyarakat makin terkotak-kotak..

Begitu susahnya para pahlawan pendiri negeri ini menyatukan Indonesia, menyatukan masyarakat yang sangat pluralistik, namun sekarang para penentu kebijakan dan pemegang kekuasaan mencabik-cabiknya. Tidak mudah menyatukan Indonesia tetapi mungkin untuk mencabik-cabiknya akan sangat mudah, Bagaimana dengan sila ke-3 dari Pancasila: Persatuan Indonesia dengan mudah dilupakan bahkan ditinggalkan?

Tulisan ini hanya sekedar bentuk kekuatiran rakyat kecil yang bodoh dan tidak tau apa-apa yang ingin urun rembug. Semoga tulisan singkat ini menjadi bahan refleksi para pemimpin di negeri tercinta ini, Indonesia.